Minyak bumi adalah cairan alami berwarna kuning kehitaman yang ditemukan di perut bumi. Minyak bumi umumnya disuling menjadi berbagai jenis bahan bakar, yang disebut destilasi fraksional. Minyak bumi mengandung hidrokarbon dan berbagai molekul dan senyawa organik lainnya. Minyak bumi terbentuk dari organisme mati, umumnya zooplankton dan alga, yang terkubur di bawah batuan sedimen dan mengalami panas dan tekanan yang tinggi. Berikut adalah sifat fisika dan kimia minyak bumi:
Baca juga: 4 Proses Pembentukan Minyak Bumi (Artikel Lengkap) dengan Gambar/Ilustrasi
1. Sifat Fisika Minyak Bumi
1.1 Berat Jenis
Berat jenis menunjukkan kualitas minyak bumi tersebut secara kasar. Semakin kecil berat jenis minyak bumi, maka semakin baik kualitasnya karena semakin banyak mengandung fraksi ringan sehingga harga jualnya semakin tinggi. Sedangkan jika semakin besar berat jenisnya, maka semakin buruk kualitasnya karena sedikit mengandung fraksi ringan sehingga harga jualnya semakin rendah.
1.2 Titik Tuang
Titik tuang adalah suhu terendah minyak bumi masih bisa dituangkan atau mengalir dengan beratnya sendiri. Dengan mengetahui titik tuang minyak bumi, maka kita dapat menghitung pada suhu berapa minyak bumi masih bisa di pompa dan berapa jumlah uap air yang dibutuhkan sebagai pemanas untuk menjaga agar minyak bumi tetap dapat di pompa.
1.3 Kekentalan
Kekentalan atau viskositas adalah daya hambatan pada cairan untuk mengalir pada suhu tertentu. Hal ini penting untuk menentukan perhitungan aliran dalam transportasi minyak dan sebagai pelumas. Semakin tinggi suhu maka minyak bumi akan semakin encer, dan sebaliknya.
1.4 Titik Nyala
Titik nyala adalah suhu terendah minyak bumi yang sudah memberikan cukup uap sehingga dapat menyala dalam sekejap bila diberi api. Titik nyala perlu diperhatikan untuk keamanan transportasi dan penyimpanan minyak bumi. Semakin ringan minyak tersebut, maka titik nyalanya semakin rendah sehingga semakin mudah terbakar.
1.5 Warna
Warna pada minyak bumi berkaitan dengan berat jenis. Jika berat jenisnya tinggi maka warna minyak bumi hijau kehitaman, sedangkan bila ringan maka warna minyak bumi coklat kehitaman. Warna pada minyak bumi di sebabkan adanya pengotoran seperti oksidasi senyawa hidrokarbon, karena pada dasarnya hidrokarbon tidak memiliki warna.
1.6 Fluoresensi
Fluoresensi adalah sifat memperlihatkan warna lain dari warna yang tampak ketika terkena sinar ultraviolet. Warna fluoresensi pada minyak bumi kuning sampai kuning keemasan yang terlihat sangat hidup. Sifat fluoresensi bermanfaat untuk mendeteksi adanya minyak bumi di kepingan batuan atau lumpur.
1.7 Indeks Refraksi
Indeks refraksi pada minyak bumi antara 1,3 sampai 1,4. Perbedaan indeks refraksi bergantung pada derajat API dan berat jenis. Makin tinggi berat jenis dan makin rendah API, maka semakin tinggi indeks refraksi pada minyak bumi.
1.8 Bau
Minyak bumi memiliki bau yang berbeda yang biasanya dipengaruhi oleh molekul aromatik. Minyak bumi yang berbau tidak sedap umumnya karena mengandung nitrogen atau belerang. Sedangkan minyak bumi yang berbau sedap biasanya mengandung parafin dan nafta.
1.9 Nilai Kalori
Nilai kalori adalah jumlah panas yang ditimbulkan oleh satu gram minyak bumi dengan meningkatkan temperatur satu gram air dari 3,5 oC sampai 4,5 oC. Satuannya adalah kalori atau MJ (mega joule).
1.10 Kandungan Belerang
Kandungan belerang biasanya dinyatakan dalam persen berat, rentangnya antara 0,05 sampai 5,5% berat minyak bumi. Minyak mentah yang berkadar belerang di atas 0,5% disebut sour crude yang harganya murah karena memerlukan biaya menghilangkan belerang agar tidak mencemari lingkungan.
1.11 Kadar Garam
Kadar garam minyak bumi yang tinggi menjadi masalah karena dapat menimbulkan korosi berat pada kilang minyak. Maka dari itu dilakukan proses penghilangan garam dengan mesin desalter.
1.12 Kadar Nitrogen
Nitrogen tidak diinginkan dalam minyak mentah, karena dapat meracuni beberapa jenis katalis. Jika kadar nitrogen lebih dari 0,25%, maka akan dihilangkan.
1.13 Sifat Distilasi
Sifat distilasi minyak mentah sangat penting untuk perencanaan proses destilasi di kilang minyak. Terdapat beberapa jenis distilasi yaitu True Boiling Point, distilasi Hempel, dan Oldershow.
2. Sifat Kimia Minyak Bumi
Sifat kimia minyak bumi berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi pada minyak bumi yaitu:
- Reaksi pada alkana seperti pembakaran, substitusi (penggantian atom H dengan atom gugus lain), dan perengkahan (pemotongan rantai karbon menjadi potongan yang lebih kecil).
- Reaksi pada alkena seperti pembakaran, adisi (menghasilkan penjenuhan ikatan rangkap), polimerisasi (penggabungan molekul sederhana menjadi molekul besar), dan substitusi (penggantian atom H dengan atom lain seperti F, Cl, Br, dan I).
- Reaksi pada alkuna yang sama halnya dengan reaksi pada alkena.
Referensi:
- MINYAK BUMI (http://danielyn.blogspot.co.id/2010/03/minyak-bumi.html)
Advertisement